Materi Rancang Bangun Jaringan(RBJ) - Static Routes
Assalamualaikum wr.wb
3.Setting IP Address dari router yang kita gunakan,
klik IP => Address => add/+
ROUTER 1
ROUTER 2
4.Kita setting static routenya, di router 1 dulu,
klik IP => Routes => add/+
5.Kita setting static routenya yang di router 2,
klik IP => Routes => add/+
Maka pada menu Routes akan menambah dengan otomatis seperti gambar berikut
6. Konfigurasi IP clientnya yang sesuai dengan topologi di atas
PC 2
PC 1
7.Kita lakukan pengetesan dengan mengeping ke PC client
cara nya yaitu dengan mengetik di NEW TERMINAL / DI CMD
MISAL
"ping 192.168.20.1"
kalau jawabannya sudah Reply Maka Routing sudah berhasil
. Kesimpulan
Routing static sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman. Routing static tentu lebih aman dibanding dengan routing dinamic karena tabel routing dimasukan secara manual oleh administrator.
Kali ini saya akan memberikan materi / ilmu pengetahuan tentang jaringan yaitu Static Route pada MikroTik.
Yang bertujuan untuk menghubungkan 2 jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat saling berkomunikasi.
Yang pertama kita sediakan alat-alatnya yaitu:
> PC / Laptop
> 2 Routerboard
> Kabel UTP / bisa juga dengan koneksi wireles
> software Winbox
Langkah kerjanya:
Kita mempunyai topologi seperti dibawah ini, kita akan menghubungkan PC1 dan PC2 melewati kedua Routerboard
1. Hubungkan PC dengan routerboardnya,kita gunakan saja dengan kabel UTP
2.Buka software winbox nya ,kemudan login
Yang bertujuan untuk menghubungkan 2 jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat saling berkomunikasi.
Yang pertama kita sediakan alat-alatnya yaitu:
> PC / Laptop
> 2 Routerboard
> Kabel UTP / bisa juga dengan koneksi wireles
> software Winbox
Langkah kerjanya:
Kita mempunyai topologi seperti dibawah ini, kita akan menghubungkan PC1 dan PC2 melewati kedua Routerboard
1. Hubungkan PC dengan routerboardnya,kita gunakan saja dengan kabel UTP
2.Buka software winbox nya ,kemudan login
3.Setting IP Address dari router yang kita gunakan,
klik IP => Address => add/+
ROUTER 1
Ethernet
1 IP 192.168.1.1/30
Ethernet 2 IP 192.168.10.1/24
Ethernet 2 IP 192.168.10.1/24
ROUTER 2
Ethernet
1 IP 192.168.1.2/30
Ethernet 2 IP 192.168.20.1/24
Ethernet 2 IP 192.168.20.1/24
4.Kita setting static routenya, di router 1 dulu,
klik IP => Routes => add/+
-
Untuk Dst. Host biarkan 0.0.0.0/0 supaya bisa terhubung kemana saja
- Isikan Gateway. Apply => OK
Gatewaynya adalah IP dari router yang terhubung dengan router kita,yaitu Router 2.
- Isikan Gateway. Apply => OK
Gatewaynya adalah IP dari router yang terhubung dengan router kita,yaitu Router 2.
5.Kita setting static routenya yang di router 2,
klik IP => Routes => add/+
-
Untuk Dst. Host biarkan 0.0.0.0/0 supaya bisa terhubung kemana saja
- Isikan gatewaynya . Apply => OK
Gatewaynya adalah IP dari router yang terhubung dengan router kita,yaitu Router 1.
- Isikan gatewaynya . Apply => OK
Gatewaynya adalah IP dari router yang terhubung dengan router kita,yaitu Router 1.
Maka pada menu Routes akan menambah dengan otomatis seperti gambar berikut
6. Konfigurasi IP clientnya yang sesuai dengan topologi di atas
PC 2
IP
192.168.20.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.20.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.20.1
PC 1
IP
192.168.10.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
7.Kita lakukan pengetesan dengan mengeping ke PC client
cara nya yaitu dengan mengetik di NEW TERMINAL / DI CMD
MISAL
"ping 192.168.20.1"
kalau jawabannya sudah Reply Maka Routing sudah berhasil
. Kesimpulan
Routing static sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman. Routing static tentu lebih aman dibanding dengan routing dinamic karena tabel routing dimasukan secara manual oleh administrator.
thank you gan ,sangat bermanfaat sekali
BalasHapuskunjungi WWW.epulpublisher.blogspot.com
BalasHapus